Saling Berbagi Melalui Kampanye #YUZUBikinLebih

Hampir lebih dari satu tahun Indonesia terpapar virus COVID-19. Memberikan dampak yang cukup besar bagi setiap orang. Tanpa mengenal umur, seluruh generasi merasakan imbas dari virus ini. Termasuk para remaja di Indonesia. Keadaan finansial dari para orang tua yang menurun hingga keharusan belajar di rumah melalui media daring, membuat keadaan menjadi semakin berat bagi mereka.


Keadaan ini yang menjadi alasan utama bagi YUZU untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam berbagi melalui kampanye #YUZUBikinLebih. Mengajak berbagi dengan bercerita tentang kebaikan yang pernah diterima di kolom komentar pada posting ajakan #YUZUBikinLebih. Setiap cerita akan dikonversikan menjadi bantuan untuk remaja yatim/piatu korban COVID-19.


“Kami ingin mengajak teman-teman YUZU untuk tetap menyebarkan energi positif dengan melakukan kebaikan-kebaikan kecil meskipun kita masih mengalami kondisi sulit (COVID-19). Kali ini, kebaikan-kebaikan dari teman-teman YUZU akan digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 seperti remaja yatim/piatu yang masih duduk di bangku sekolah SMP-SMA namun mengalami kesulitan selama SFH,” ucap Fiona Indriani Ranti, Brand Manager YUZU.

Kampanye #YUZUBikinLebih berbuah manis, banyak cerita inspiratif yang telah dan telah dikonversikan menjadi bantuan bagi para pelajar yang terdampak. Salah satu penerima bantuan adalah Kaka Ridhofa, saat ini dia masih berada dibangku sekolah menengah. Anak kedua dari tiga bersaudara ini harus rela kehilangan satu-satunya orang tua akibat COVID-19. Kaka dan saudaranya harus kehilangan Ibu yang mereka cintai akibat sakit komplikasi dan serangan jantung. Tahun berikutnya akibat pandemi sang ayah yang bekerja sebagai buruh pabrik terkena PHK. Tanpa diduga COVID-19 tidak hanya mengambil pekerjaan, dengan riwayat sakit paru-paru kondisi kesehatan sang ayah jadi menurun. Dikarenakan kondisi perekonomian keluarga yang serba kekurangan, pilihan berobat atau tes kesehatan tidak bisa dilakukan sampai sang ayah meninggal.


“Selama di PHK, bapak bekerja serabutan untuk membiayai saya sekolah dan mencukupi kehidupan sehari-hari, jika tidak mencukupi bapak berhutang di kas PKK RT dan terkadang tetangga sekitar juga ikut membantu,” tutur Kaka. 



Selain Kaka, masih banyak remaja lainnya yang mendapatkan bantuan berupa smartphone dari masyarakat yang berpartisipasi di kampanye #YUZUBikinLebih. Puluhan remaja yang telah dibantu oleh YUZU. 

Tujuan diadakannya kampanye #YUZUBikinLebih tidak hanya membantu para pelajar yang terdampak efek dari COVID-19, tetapi juga menyebarkan pesan positif untuk saling berbagi dalam membantu para saudara kita yang kurang beruntung. 


Karena selama masih berdiri, cobalah untuk ulurkan tangan kepada orang-orang yang sedang jatuh. Itulah yang menjadikan kita seorang manusia seutuhnya.


Lebih indah berbagi karena #YUZUBikinLebih



Bagikan Artikel Ini    


Artikel Terkait :